Pages

Thursday, October 17, 2013

Strategi proaktif dalam pengembangan

Dalam strategi pengembagan suatu produk, terdapat dua pilihan dalam teori yaitu, reaktif atau proaktif. Jika dilihat dalam reaktif, perusahaan lebih mengikut strategi produk seseorang daripada mencari strategi sendiri. Sebaliknya di strategy proaktif, perusahaan lebih mementingkan pengembangan baru untuk produknya dengan penelitian dan kerja keras perusahaan itu sendiri.  Strategi proaktif memiliki cabang sebagai berikut:

- Research and Development
Melakukan pengembangan produk baru berdasarkan penelitian internal
Menghasilkan produk baru yang kuat
Membutuhkan biaya dan waktu yang lama

- Marketing
Mengindentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian membuat produk baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Menghasilkan produk baru yang kuat dengan pasar yang jelas
Seringkali membutuhkan banyak biaya

- Entrepreneurial
Menggunakan fitur entrepreneur untuk membangun antusiasme pengembangan produk baru dan mengumpulkan sumber daya
Dapat menghasilkan koordinasi yang apik dalam pengembangan produk
Cenderung menjadi one man show

- Acquisition
Membeli perusahaan yang sedang mengembangkan produk baru
Tidak membutuhkan upaya yang banyak untuk menghasilkan produk baru
Seringkali membutuhkan banyak biaya

Setelah lihat cabang dari proaktif, hasil-hasil positif sering sekali muncul dalam strategi ini. Dengan menggunakan strategi proaktif, mungkin biaya yang dikeluarkan akan tinggi, tetapi hasilnya akan lebih cocok dengan keinginan konsumen perusahaan, daripada menyontek dari hasil karya kompetitor.


For more details on Proactive and Reactive, please contact:
KIRTI PARKASH
+62 21 8378 3288

kirti.parkash@frontlinerinc.com

i 

No comments:

Post a Comment