Di dalam buku “The Disney Way”
yang dikarang oleh Bill Capodagli dan Lynn Jackson, dinarasikan bahwa
masing-masing dari 27 konsumen yang tidak puas akan memberitahu 8 hingga 16
orang lain mengenai pengalamannya, dan diantaranya akan memberitahu lebih dari
20 pelanggan potensial lainnya. Jika dihitung secara konvensional, maka hanya
dengan 3 keluhan saja, lebih dari 1000 calon pelanggan potensial akan kemungkinan
hilang.
Hal ini membuktikan sebagaimana
pentingnya sebuah kualitas produk juga pelayanan yang diberikan kepada
konsumen. Hanya dengan kekuatan “Word of
Mouth”, sebuah perusahaan bisa mendapatkan pelanggan yang loyal, ataupun
sebaliknya. Selain itu, performa internal pun dapat menjadi “goyah” karena kurangnya
motivasi dari hasil kerja keras mereka. Unacceptable
Quality, kata yang menjadi bagian dari tahap ke-tiga dan terendah ekspektasi
pelanggan dan penyampaian pelayanan.
Ketidakpuasan pelanggan bisa
mengakibatkan hasil yang fatal bagi sebuah perusahaan. Nama baik dari produk
dan perusahaan itu akan turun drastis jika “Word
of Mouth” dari ketidakpuasan pelanggan menyebar. Apalagi dengan adanya
media sosial, hal ini akan lebih sukar untuk dikontrol. Pelanggan di era ini
sering memilih untuk berkicau di media sosial mereka dibandingkan berbicara
langsung dengan perusahaannya, apalagi jika mendapatkan pelayanan yang kurang
memuaskan sebelumnya. Hal yang perlu diingat adalah, kicauan ini yang ditulis
dalam media sosial berbasis internet, akan membawa keluhan kicauan tersebut ke
mata dunia!
For more details on Consumer Behavior and Social Media, please contact:
KIRTI PARKASH
+62 21 8378 3288
kirti.parkash@frontlinerinc.com
Safal Trading Pvt.Ltd organization is now a major COMMODITY research advisory organization which provides professionals ideas for commodity and mcx market.
ReplyDeleteCommodity Market Tips Services